CEKLANGSUNG.COM – Peta persaingan GPU global, nan selama ini didominasi oleh raksasa seperti Nvidia, mungkin bakal segera mendapat penantang baru nan serius. Dari Tiongkok, Moore Threads baru saja membikin gebrbakal nan bisa mengubah lanskap, baik untuk pasar gaming maupun komputasi AI. Di Konferensi Pengembang MUSA 2025, perusahaan tersebut secara resmi mengungkap arsitektur GPU generasi terbarunya, Huagang, nan bakal menjadi pondasi bagi dua produk andalan: Lushan untuk gaming dan profesional, serta Huashan nan langsung menantang Nvidia di ranah AI.
Pengumuman ini bukan sekadar pernyataan biasa. Moore Threads, nan sebelumnya dikenal dengan kartu skematis MTT S80 dan S90, tampaknya sedang melakukan lompatan besar. Mereka tidak hanya mau mengejar ketertinggalan, tetapi langsung menargetkan performa kelas atas. Dengan klaim peningkatan nan dahsyat dan spesifikasi nan mengesankan, apakah ini sinyal bahwa duopoli GPU akhirnya bakal mendapat angin segar? Mari kita selami lebih dalam apa nan ditawarkan oleh arsitektur Huagang dan kedua GPU barunya.
Arsitektur Huagang, nan secara harfiah berarti “Pot Bunga”, membawa sejumlah perombbakal fundamental. Menurut Moore Threads, unit komputanya nan didesain ulang sukses meningkatkan densitas komputasi hingga 50 persen dengan efisiensi daya nan lebih baik sekitar 10 persen. Ini adalah dasar nan kuat untuk menangani beban kerja modern nan semakin kompleks. Arsitektur baru ini juga memperkenalkan set petunjuk baru, menamapalagi support untuk pemrogrkondusif asinkron, dan meningkatkan efisiensi penjadwalan thread. Kombinasi ini adalah resep nan tepat untuk menghadapi tuntutan rendering skematis mutakhir dan percepatan AI.
GPU pertama nan dibangun di atas fondasi ini adalah Lushan. Kartu skematis ini diposisikan sebagai penerus MTT S80 dan S90, dan klaim performanya sungguh mencengangkan. Moore Threads menyatbakal Lushan bisa memberikan peningkatan hingga 15 kali lipat dalam permainan AAA, ray tracing 50 kali lebih kuat, dan performa komputasi AI nan melonjak 64 kali lipat dibandingkan pendahulunya. Angka-nomor ini, jika terwujud dalam benchmark nyata, bakal menempatkan Lushan di liga nan sama sekali berbeda.
Bukan hanya soal nomor mentah, Lushan juga membawa peningkatan substansial dalam perihal kapasitas. Memori grafisnya dikabarkan melonjak dari 16GB menjadi 64GB, alias sekitar empat kali lipat. Peningkatan signifikan juga dijanjikan pada pemrosesan pengetahuan ukur dan texture fill rate. Untuk para profesional, Moore Threads merancang Lushan agar bisa menangani software CAD dan CAE dengan mulus. Salah satu fitur menariknya adalah arsitektur rendering terpadu “UniTE” nan dilengkapi dengan blok perangkat keras AI khusus, menunjukkan pendekatan hybrid antara skematis dan AI.

Namun, jika Lushan sudah terdengar impresif, tunggu sampai Anda mendengar tentang Huashan. GPU kedua ini sengaja dibidikkan untuk pasar komputasi AI nan sedang panas. Desainnya nan menggunbakal dual-chiplet dengan 9 modul HBM menunjukkan ambisi nan sangat tinggi. Moore Threads apalagi tidak ragu untuk membandingkannya langsung dengan GPU Nvidia Hopper dan Blackwell, nan saat ini menjadi raja di info center dan AI.
Klaimnya pun terang-terangan: performa floating-point Huashan (yang mendukung FP4 dan FP64) dikatbakal mendekati Nvidia Blackwell B200, dengan bandwidth total nan sebanding dan keahlian akses memori nan apalagi lebih kuat. Untuk skalabilitas di level info center, GPU ini dapat dihubungkan hingga lebih dari 100.000 unit menggunbakal interkoneksi MTLink 4.0 dengan kecepatan 1314 GB/s. Spesifikasi seperti ini jelas ditujukan untuk bersaing langsung dalam proyek AI skala besar dan model bahasa raksasa.
Lalu, kapan kita bisa memandang produk-produk ini di pasaran? Moore Threads menyatbakal rencananya untuk meluncurkan kartu skematis konsumen berpatokan Lushan pertama kali pada tahun 2026. Produk berpatokan Huashan untuk komputasi AI diharapkan tiba sekitar waktu nan sama. Jadwal ini memberi waktu bagi developer dan industri untuk mempersiapkan ekosistem pendukung, sekaligus menguji klaim-klaim performa nan digaungkan.
Kehadiran penantang seperti Moore Threads ini krusial dalam industri nan sedang mengalami dinamika pasokan nan fluktuatif. Seperti pernah ditelaah dalam kajian mengenai potongan produksi GPU gaming Nvidia, ketergantungan pada satu alias dua vendor dapat mempengaruhi nilai dan kesiapan produk turunan, termasuk laptop gaming. Persaingan nan lebih sehat dari vendor seperti Moore Threads berpotensi menciptbakal pilihan nan lebih beragam bagi konsumen dan developer.
Bagi Anda nan sedang mempertimbangkan upgrade perangkat keras, memahami lanskap GPU nan terus berubah adalah kunci. Artikel tentang tips memilih GPU terbaik bisa menjadi pedoman nan berguna, meski pilihan di pasaran mungkin bakal bertambah dengan kehadiran produk dari Moore Threads nanti. Perkembangan GPU juga tidak hanya terjadi di PC. Tren integrasi GPU unik untuk perangkat mobile terus berlanjut, seperti nan terlihat dari bocoran Samsung nan bakal menggunbakal GPU khusus untuk ponsel gamingnya.
Persaingan di segmen performa tinggi ini juga berkapak ke pasar smartphone. Vendor seperti Vivo dan Realme terus berinovasi dengan chipset nan menawarkan skematis kuat, seperti pada Vivo X200T nan dikabarkan menggunbakal Dimensity 9400+ alias pilihan chipset pada Realme 16 Pro. Ini menunjukkan sungguh pentingnya performa skematis dan AI di semua lini perangkat.
Jadi, apa makna semua ini bagi kita? Pengumuman Moore Threads bukan sekadar tambahan opsi. Ini adalah pernyataan niat bahwa mereka serius mau berada di papan atas. Klaim performa Lushan dan Huashan nan ambisius, jika terbukti akurat, dapat memberikan pengganti nan layak baik untuk gamer nan haus fps tinggi maupun perusahaan nan memerlukan kekuatan komputasi AI masif. Tantangan terbesarnya tentu saja adalah ekosistem: support driver, optimasi game, dan kompatibilitas software profesional. Namun, dengan rencana peluncuran di 2026, Moore Threads tetap punya waktu untuk meyakinkan pasar. Satu perihal nan pasti: peta persaingan GPU tidak bakal pernah sama lagi.
2 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·