Contoh Ikhfa Dalam Surat Al-quran Dan Cara Membacanya Sesuai Jenisnya

Sedang Trending 3 jam yang lalu

Membaca Al-Quran tidak sama dengan membaca kitab biasa. Terdapat patokan tajwid nan kudu kita patuhi dan ikuti agar setiap huruf nan kita baca keluar dari makhrajnya, panjang pendeknya pas, dan memahami makna secara utuh.

Salah satu norma tajwid dalam membaca Al-Quran nan kudu betul pelafalannya adalah ikhfa. Ikhfa adalah norma referensi nun sukun alias tanwin nan jika berjumpa dengan salah satu dari 15 huruf hijaiyah maka “n” nya kudu dibaca secara samar dan berdengung selama dua harakat.

Nah, bagi Anda nan mau mengetahui apa saja kelima belas huruf tersebut dan gimana contoh ikhfa dalam surat Al-Quran dan langkah membacanya sesuai jenisnya. Di bawah ini Mamikos bakal mengulasnya secara seksama! 🕌📖

Apa itu Ikhfa?

Muhtelifane / Pexels.com

Sebagai umat muslim nan baik, tentu saja kita kudu mengetahui setiap norma tajwid, tak terkecuali dengan ikhfa.

Oleh lantaran itu, sebelum lebih lanjut mengulas gimana contoh ikhfa dalam surat Al-Quran. Alangkah lebih baiknya untuk memahami terlebih dulu apa itu nan dimaksud dengan ikhfa.

Mengutip dari Media Indonesia, secara bahasa, ikhfa berasal dari kata dalam Bahasa Arab yaitu  “إخفاء” nan mempunyai makna menyamarkan alias menyembunyikan.

Dimana dalam pengetahuan tajwid, ikhfa merupbakal langkah untuk membaca huruf nun (نْ) alias tanwin (ـً، ـٍ، ـٌ) saat berjumpa dengan huruf-huruf tertentu dalam hijaiyah dengan menyamarkan bunyi “n” menjadi tidak jelas namun tidak lenyap sepenuhnya.

Adapun bunyi nan dihasilkan dari referensi ini bakal terdengar seperti dengung samar nan keluar dari rongga hidung kita sepanjang dua harakat.

Dengung tersebutlah nan kemudian menjadi karakter unik dari norma referensi ikhfa nan dapat membedbakal dengan referensi dari idgham ataupun izhar.

Huruf-huruf tertentu dalam hijaiyah nan kudu dibaca dengung sesuai dengan norma ikhfa ada 15 huruf, adapun huruf-huruf tersebut adalah sebagai berikut:

ت، ث، ج، د، ذ، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق، ك

Dengan begitu, ketika nun meninggal alias tanwin berjumpa dengan salah satu huruf ikhfa di atas, maka kita kudu membacanya dengan langkah nan sama alias menyembunyikan bunyi nun meninggal alias tanwin-nya. Sehingga menghasilkan bunyi jelas tidak jelas sepanjang 2 harakat.

Hukum ikhfa sendiri termasuk ke dalam tajwid ahkam nun sakinah wa tanwin. Adapun dasar dari norma ini ialah dari firman Allah SWT serta contoh dari referensi para sahabat nan telah diriwayatkan secara mutawatir.

Namun, meskipun tidak ada ayat unik nan menyebut secara gamblang “ikhfa”, para ustadz telah sepakat bahwa norma referensi ikhfa adalah shahih.

Jenis Hukum Bacaan Ikhfa

Berdasarkan norma tajwid, norma referensi ikhfa terbagi ke dalam dua jenis berbeda. Keduanya tentu saja wajib dipelajari. Adapun kedua jenis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ikhfa Haqiqi (Ikhfa Sejati)

Jenis norma referensi ikhfa pertama adalah ikhfa haqiqi alias ikhfa sejati. Terdapat 15 huruf nan kudu dibaca secara ikhfa ketika berjumpa nun meninggal alias tanwin, huruf-huruf tersebut ialah:

ت، ث، ج، د، ذ، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق، ك

Untuk membaca norma ikhfa ini, bunyi “n” kudu disamarkan sepanjang dua harakat.

2. Ikhfa Syafawi (Ikhfa Bibir)

Jenis norma referensi ikhfa kedua adalah ikhfa syafawi alias ikhfa bibir. Ikhfa ini terjadi andaikan mim meninggal mim mati (مْ) berjumpa dengan huruf ba (ب). Bunyi huruf mim kudu disamarkan menjadi “m” berdengung. Contohnya seperti berikut ini”

لَكُمْ بَأْسُ dibaca “lakum̊ ba’su”.

Hal nan Harus Diperhatikan Terkait Hukum Bacaan Ikhfa

Mengutip dari Detik, Muhammad Isham Muffih Al Qhudat dalam kitab Panduan Lengkap Belajar Ilmu Tajwid Otodidak menyebut bahwa terdapat empat perihal krusial nan kudu kita perhatikan mengenai norma referensi ikhfa. Hal krusial tersebut adalah:

1. Ghunnah Harus Dibaca Selama Dua Harakat

Untuk membaca ikhfa, kita wajib membacanya secara gunnah selama dua harakat. Apabila huruf setelah nun meninggal alias tanwin merupbakal huruf tebal alias tafkhim, maka dengungan juga kudu dibaca dengan tebal.

Pun sebaliknya, jika huruf setelahnya merupbakal huruf tipis alias tarqiq maka dengungannya kudu dibaca ringan alias tipis.

2. Lidah Harus Tetap di Makhraj Nun

Saat membaca ikhfa, posisi lidah kita kudu tetap ada di makhraj huruf nun, posisinya ialah berada di ujung lidah dekat dengan gusi gigi seri bagian atas.

Namun, untuk menghasilkan pengaruh samar alias dengung, lidah dapat dijauhkan sedikit posisinya. Pastikan bahwa lidah tidak digeser terlampau jauh dari makhraj huruf nun nan asli.

3. Hindarilah Menamapalagi Mad

Munculnya bunyi mad alias panjang merupbakal salah satu kesalahan nan umum dilakukan ketika membaca huruf ikhfa. Ini kudu dihindari alias tidak boleh dilakukan. Bunyi ghunnah tidak boleh diubah menjadi referensi nan panjang.

4. Penandaan Ikhfa dalam Mushaf

Terakhir, huruf nan dibaca secara ikhfa umumnya tidak diberikan tkamu sukun alias tanwin nan ganda. Hal tersebut bermaksud agar kita dapat mengetahui bahwa referensi tersebut kudu dibaca dengan langkah nan samar dengan ghunnah.

Bagaimana Contoh Ikhfa dalam Surat Al-Quran dan Cara Membacanya sesuai Jenisnya

Setelah memahami apa itu ikhfa, jenis-jenisnya, dan gimana langkah membacanya. Untuk pemahkondusif nan lebih mendalam, berikut Mamikos berikan daftar contoh ikhfa dalam surat di Al-Quran beserta langkah membacanya sesuai dengan jenisnya:

Contoh Ikhfa Haqiqi dalam Surat Al-Quran

1. Surat Al-Fatihah ayat 6

 صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ 

Bacaan latin:

An’amta 

Keterangan:

Nun meninggal berjumpa ‘ain.

2. Surat Al-Baqarah ayat 3

 وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ 

Bacaan latin:

Yunnfiqūna

Keterangan:

Tanwin berjumpa ya.

3. Surat Al-Baqarah ayat 5

 أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ  

Bacaan latin:

Hudan min

Keterangan:

Tanwin berjumpa mim.

4. Surat Ali Imran ayat 14

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء 

Bacaan latin:

Minan-nisā

Keterangan:

Tanwin berjumpa waw.

5. Surat An-Nisa ayat 1

 وَاتَّقُوْا الَّذِيْ خَلَقَكُمْ 

Bacaan latin:

khalaqakum

Keterangan:

Nun meninggal berjumpa kha.

Contoh Ikhfa Syafawi dalam Surat Al-Quran

1. Surat Hud Ayat 33

وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ

Bacaan latin:

Wa mā antum bi-mu‘jizīn

Keterangan:

Terdapat huruf mim meninggal pada kata أَنْتُمْ nan berjumpa dengan huruf ب pada kata بِمُعْجِزِينَ, sehingga kudu dibaca dengan ikhfa syafawi.

2. Surat Hud Ayat 84

إِنِّي أَرَاكُمْ بِخَيْرٍ

Bacaan latin:

Innī arākum bikhair

Keterangan:

Terdapat huruf mim meninggal pada kata أَرَاكُمْ nan berjumpa dengan huruf ب pada kata بِخَيْرٍ, maka kudu dibaca secara ikhfa syafawi.

3. Surat Hud Ayat 86

وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ

Bacaan latin:

Wa mā anā ‘alaikum biḥafīẓ

Keterangan:

Terdapat huruf mim meninggal pada kata  عَلَيْكُمْ berjumpa dengan huruf ب sehingga kudu dibaca secara ikhfa syafawi.

4. Surat Hud Ayat 89

مِنْكُمْ بِبَعِيدٍ

Bacaan latin:

Minkum biba‘īd

Keterangan:

Pada kata كُمْ terdapat huruf mim meninggal nan berjumpa dengan huruf ب pada kata بِبَعِيدٍ, maka kudu dibaca secara ikhfa syafawi.

5. Surat Yusuf Ayat 37

وَهُمْ بِالْآخِرَةِ

Bacaan latin:

Wa hum bil-ākhirah

Keterangan:

Terdapat huruf mim meninggal pada kata هُمْ berjumpa dengan huruf ب, sehingga hukumnya kudu dibaca secara ikhfa syafawi.

6. Surat Yusuf Ayat 45

أَنَا أُنَبِّئُكُمْ بِتَأْوِيلِهِ

Bacaan latin:

Anā unabbī’ukum bita’wīlih

Keterangan:

Terdapat huruf mim meninggal pada kata كُمْ nan berjumpa dengan huruf ب maka hukumnya kudu dibaca secara ikhfa syafawi.

7. Surat Yusuf Ayat 59

وَلَمَّا جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ

Bacaan latin:

Wa lammā jahhazahum bijahāzihim

Keterangan:

Terdapat huruf mim meninggal pada kata هُمْ berjumpa dengan huruf ب pada kata بِجَهَازِهِمْ, maka hukumnya kudu dibaca secara ikhfa syafawi.

8. Surat Yusuf Ayat 89

مَا فَعَلْتُمْ بِيُوسُفَ

Bacaan latin:

Mā fa‘altum biyūsuf

Keterangan:

Terdapat huruf mim meninggal pada تُمْ berjumpa dengan huruf ب, maka hukumnya kudu dibaca secara khfa syafawi.

9. Surat Yusuf Ayat 106

وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ

Bacaan latin:

Wa mā yu’minu aktharuhum billāh

Keterangan:

Terdapat huruf mim meninggal pada kata هُمْ nan berjumpa dengan huruf ب, maka hukumnya kudu dibaca secara ikhfa syafawi.

Penutup

Nah, itulah dia beberapa contoh ikhfa dalam Surat Al-Quran dan langkah membacanya berasas jenisnya. 

Seperti nan sudah dijelaskan di atas, ikhfa adalah norma tajwid untuk membaca huruf nun (نْ) alias tanwin (ـً، ـٍ، ـٌ) saat berjumpa dengan huruf-huruf tertentu dalam hijaiyah dengan menyamarkan bunyi “n” menjadi tidak jelas namun tidak lenyap sepenuhnya.

Terdapat dua jenis ikhfa berasas hukumnya ialah ikhfa haqiqi dan ikhfa syafawi. Ikhfa haqiqi merupbakal norma ikhfa nan kudu dibaca secara samar ketika huruf nun meninggal alias tanwin berjumpa dengan salah satu huruf tertentu dalam hijaiyah.

Sedangkan ikhfa syafawi merupbakal norma ikhfa nan kudu membaca secara dengun huruf mim andaikan berjumpa dengan huruf ba.

Keuda jenis norma referensi ikhfa tersebut tentu saja sangat krusial untuk umat muslim ketahui dan pelajari.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->